Friday, May 16, 2008

Kembali ke Sayuran Organik

by : Luther Sembiring

SAYUR organik kini banyak dicari. Keinginan masyarakat mengonsumsi back to nature (kembali ke alam) menjadikan produk bebas pestisida ini diminati masyarakat. Sayangnya, saat ini baru bisa dilihat di supermarket tertentu dengan harga relatif mahal.

Pada pameran sayuran organik di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa(4/3), sayuran dan buah-buahan kategori ini dijual sekitar Rp5.000 per 200 gram hingga Rp15.000 per 300 gram.

Sayur jenis white pachcoy aeroponic, kailan aeroponic, butterhead aeroponic, lollorosa aeroponic, dan kangkung misalnya dijual Rp5.000 per kemasan 250 gram. Tomat kuning dipatok Rp10.000 per kg, dan tomat unik Rp15.000 per 300 gram.

Erwin Dali, marketing PT Kebun Sayur Segar, mengatakan, sayuran organik dipasarkan di supermarket. ''Biasanya pembeli hanya orang-orang di kota seperti Jakarta,'' katanya.

Selain beredar di supermarket, masyarakat penggemar sayuran nonpestisida ini dapat memburu di kawasan pertanian di Parung, Bogor, Jawa Barat. Di kawasan ini memang dikenal sebagai area tanam sayur organik kalangan orang berduit dari Jakarta.

Sayur, ditanam pada tempat seperti kolam. Dengan mesin pompa, pupuk cair diedarkan ke setiap petakan kolam yang ditumbuhi bibit sayuran. Areal tanaman ini ditutupi terpal guna melindungi tanaman dari cuaca panas, hujan, hama atau wereng hingga tidak perlu menggunakan pestisida.

Benih sayuran terlebih dulu disemai sebelum diletakkan pada kolam yang sudah diberi pengambangan. Tanaman sayur akan mengambang di air dan tumbuh subur. Buah tomat diletakkan di kantung plastik (polyback) yang diberi jerami lapuk.

Dia mengatakan, buah tomat hydroponic organic dapat dipanen dalam waktu dua bulan. Tanaman produktif berbuah selama empat bulan ke depan. Untuk sayur-sayuran, waktu panen setelah 40 hari masa tanam. Luther Kembaren

sumber : http://jurnalnasional.com/?med=Koran%20Harian&sec=Ekonomi%20Mikro/Sektor%20Riil&rbrk=&id=38844&postdate=2008-03-06&detail=Ekonomi%20Mikro/Sektor%20Riil


No comments: